11 Tempat Yang Di Anggap Menyeramkan di Jakarta - halo sahabat,kali ini gue mau kasih info seputar
Fakta Aneh. yang mana siap membuat kalian gemetar....
Tau kan sama kota Jakarta? ituloh salah satu kota terpadat di indonesia ini dan sekaligus Ibu kota indonesia,selain kota ini dipenuhi segala kesibukan namun selalu ada tempat yang dianggap menakutkan atau angker.
Langsung saja sob. ini
11 Tempat Yang Di Anggap Menyeramkan di Jakarta .
1. RUMAH PONDOK INDAH
Lokasi : Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
Fenomena : Penampakan hantu bapak-bapak dan perempuan.
Sejarah : Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini? Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya. Katanya, malam sebelum hilang si tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah.
Namun, ia tak pernah keluar lagi. Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis. Sejak itu, banyak orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini dijadikan tempat bermalam para tunawisma.
Pengakuan : Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai dan soto di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang menyerupai bapak-bapak jalan-jalan di halaman depan rumah ini.
2. TPU JERUK PURUT
Lokasi : Kelurahan Jeruk Purut, Jakarta Selatan
Fenomena : pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak-laki, dan Pastur Kepala Buntung
Sejarah : Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor anjing. Konon, pastur ini “tersesat”. Ia sedang mencari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, bukanya di Jeruk Purut ,sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam.
Sapri Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini “Sang Pastur Kepala Buntung” menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini, Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).
Testimonial : Sejak kecil, Asmari (34), juniornya Bapak Sapri, telah terbiasa tinggal di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya adalah pegawai Pemda yang bekerja di sana. Semenjak lulus SD (1986), Asmari menjadi pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti jejak ayahnya. Menurut Asmari, pengalaman bertemu dengan makhluk-makhluk gaib merupakan hal yang biasa baginya; mulai dari pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak laki, dan lain-lain. Akan tetapi, hingga saat ini dia belum pernah bertemu dengan Sang Pastur Kepala Buntung. “
Yang paling jahil itu kuntilanak-laki,” tutur Asmari. Ketika sedang ronda, Asmari pernah ditimpuki kerikil dari atas pohon melinjo oleh makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman Asmari bertemu dengan makhluk gaib, yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan tuyul. Pada suatu hari menjelang malam di tahun 1986, Asmari hendak pulang ke rumah bersama ayahnya.
Mereka melihat seorang anak kecil telanjang bulat berlarian di antara makam sambil tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak meminta uang pada Asmari. Asmari heran karena anak itu tak dikenalnya, sementara ia mengenal semua penduduk di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu memang hanya ada satu kampung yang penduduknya tidak terlalu banyak.
Ketika ditanya latar belakangnya, anak kecil mi malah lari ke dalam keramat, sebuah rumah makam tradisional Betawi. Asmari mengikutinya hingga ke dalam keramat dan, anak itu menghilang.
3. TEROWONGAN CASABLANCA
Lokasi : Jl. Basuki Rachmat, Jakarta Timur
Fenomena : Sosok menyeberang jalan, seperti nenek-nenek bersama cucunya dan perempuan cantik.
Sejarah : Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca, ketika pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh. Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak bisa diterima akal akal sehat.
Biasanya karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan. Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi kendaraan membunyikan klakson untuk “menyapa” penghuni terowongan. Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang menggantung diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin angker.
Testimonial : Menurut Ibu Yati Mustofa (43), warga yang tinggal di dekat terowongan Casablanca, warga kerap mendengar suara tangisan, ketika sumber bunyi dihampiri, suara itu berpindah-pindah.
4. TAMAN KOTA LANGSAT, MAYESTIK
Lokasi : Di belakang pasar burung Barito, Jakarta Selatan.
Fenomena : kuntilanak dan genderuwo
Sejarah : Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri. Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di pohon-pohon di taman Langsat.
Pengakuan : Kisah hantu dan orang-orang yang kesurupan bukan lagi menjadi baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman Langsat, yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika, tamu yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi karena mengaku melihat genderuwo. Setiap kali berjaga malam, Syamsuri (21), satpam yang telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat, sering mencium bau-bau aneh dan mendengar suara tertawa yang tak jelas sumbernya.
5. RUMAH KENTANG PRAPANCA
Lokasi : Jl. Dharmawangsa 9, Jakarta Selatan, persis di sebelah salah satu club terkemuka di daerah ini.
Fenomena : Hantu anak kecil
Sejarah : Konon, katanya di rumah ini pernah ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang. Apabila Anda sedang ‘beruntung’ dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.
Pengakuan : Agip (24) sudah menjaga kios rokok di depan rumah ini sejak tahun 1997. Agip mengaku sering mencium aroma kentang rebus, terutama menjelang malam, meskipun rumah kosong ini sempat ramai karena disewa oleh ekspatriat.
6. LINTASAN KERETA BINTARO
Lokasi : Bintaro, Jakarta Selatan
Fenomena : Makhluk menyeramkan korban tabrakan kereta
Sejarah : Pada 19 Oktober tahun 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. Di lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker karena sering terdengar suara orang menangis-nangis dan menjerit.
Pengakuan : Imam (31), teknisi rel yang bekerja sejak tahun 1996. Ia pernah melihat makhluk yang berwujud seperti orang berbalut sarung hitam. Meski kereta sudah bolak-balik lewat melindasnya, makhluk ini tak mau pergi seperti sengaja meledek. Akhirnya di rel tersebut diadakan pemotongan kerbau. Ia juga pernah bertemu makhluk menyerupai perempuan Belanda di zaman kolonial, dan kuntilanak melintas di rel.
7. JEMBATAN ANCOL
Lokasi : Jembatan Ancol (eks jembatan goyang), Pantai Ancol, dan daerah lain sekitar Ancol, Jakarta utara
Fenomena : Siti Ariah Si Manis Jembatan Ancol (populer dengan sebutan Maryam setelah kisahnya diangkat ke layar kaca)
Sejarah : Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang meminta dirinya dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya.
Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam dan membayar pendayung tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
Pengakuan : Anshori (38), penjual rokok di dekat pintu keluar Ancol, mengaku pernah melihat Siti Ariah dari dekat. Ia membuka pertama kali kios rokoknya di sini pada 1990, tepatnya di samping jembatan goyang. Saat itu malam Jumat, Anshori sedang menunggu kiosnya, agak gerimis. Sekitar pukul 1 pagi, lewat seorang perempuan. Ketika sudah agak jauh, perempuan itu berbalik arah menghampiri kios Anshori sembari tersenyum.
Anshori menyapa perempuan yang dikiranya calon pembeli dagangannya itu. Jarak Anshori dengan perempuan itu kira-kira 50 cm. Menurut Anshori, perempuan itu berwajah manis, serta memakai kemeja kuning dan rok abu-abu. Setelah ditanya hendak belanja apa, perempuan itu menghilang. Meski tidak memakai pakaian serba putih, Anshori yakin perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Semenjak kejadian itu, Anshori merasa dagangannya makin laku dan rejekinya semakin lancar.
8. KLENDER
Lokasi : Klender, Jakarta Timur
Fenomena : Makhluk korban kebakaran kerusuhan Mei 1998.
Sejarah : Saat kerusuhan Mei tahun 1998, ada salah satu pertokoan di daerah Klender yang dijarah dan dibakar massa. Kebakaran ini menyebabkan ratusan korban jiwa, di antaranya pegawai pertokoan, pengunjung, dan para penjarah. Usai kerusuhan tersebut, dilaporkan banyak kejadian aneh, misalnya, rombongan orang menyetop angkot di depan pertokoan, ketika sudah jalan sekitar 100 meter, semua penumpang angkot tersebut wajahnya menjadi hangus.
Semenjak pertokoan ini dibangun dan ramai kembali di tahun 2000, sudah tidak banyak lagi kejadian mistis di sekitarnya. Ini mungkin juga karena warga masih menghormati dan memperingati hari berkabung setiap tanggal 14 Mei. Namun demikian, menurut penuturan warga, jika Anda duduk sendiri di sebelah booth telepon koin di halaman pertokoan pada malam Jumat pukul 1 pagi, Anda akan ditemani oleh sosok lain di dekat Anda. Dahulu, sekitar 15 jenazah korban kerusuhan sempat ditampung sebelum dievakuasi di sekitar telepon umum tersebut.
Pengakuan : Ali (21) warga asli Klender, pada 2002, bersama dua orang sepupunya melakukan ghost-hunting di basement salah satu pertokoan di daerah Klender. Saat itu hari Rabu malam, ia membakar kemenyan dan madat, serta membawa sesajen berupa kopi hitam. Sekitar jam 2 pagi tercium bau daging terbakar yang sangat menyengat. Tak berapa lama kemudian, muncullah dua sosok makhluk; yang satu penuh darah di sekujur tubuhnya, yang satu lagi hangus terbakar dengan tubuh yang tak lengkap.
9. LUBANG BUAYA
Lokasi : Pondok Gede, Jakarta Timur
Fenomena : Arwah korban G.30S dan hawa penyiksaan yang masih terasa.
Sejarah : Pada 30 September 1965, ditemukan jenazah 6 orang jenderal dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini. Di sebelah sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi patung patung patung replika dan terdengar suara yang menceritakan penyiksaan terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi terdapat dua rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi digunakan sebagai pos komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
Pengakuan : Hartono (48), warga Lubang Buaya, sudah tak asing lagi dengan cerita penampakan di sekitar lokasi museum dan sumur. Dia banyak mempunyai teman yang bercerita pernah melihat sosok kuntilanak bila melewati daerah Lubang Buaya di malam hari. Namun dia tak pernah menyaksikan sendiri. Seorang petugas penjaga loket Sumur Maut yang tidak mau disebutkan namanya mengaku pernah mendengar suara derap sepatu boot seperti tentara yang sedang berbaris di suatu malam.
10. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Lokasi : Jl. Salemba, Jakarta pusat
Fenomena : Suster ngesot
Sejarah : Konon di sinilah awal dari kisah Suster Ngesot. Selain itu, banyak juga kasus penampakan yang terjadi di bangunan rumah sakit yang cukup tua ini.
Pengakuan : Menurut petugas Secure Parking yang tidak mau disebutkan namanya, setiap malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada yang mengetuk pos pintu masuk yang terletak di dekat rumah duka. Namun ketika dicek, tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering terdengar bunyi orang main air, ketika dicek juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam yang berjaga malam pernah menemui sosok perempuan. Ketika melihat sosok ini, mereka seperti tersihir dan tidak bisa berteriak atau lari hingga perempuan ini lewat.
11.Menara Saidah
Perkantoran Menara Saidah yang terletak di Jalan MT Haryono Jakarta Timur kini kosong tanpa penghuni. Gedung berlantai 28 ini mulai ditinggalkan oleh para penyewa, hingga akhirnya tak berpenghuni sejak tahun 2009 silam.
Selain masalah dugaan karena konstruksi yang bermasalah, keberadaan gedung diramaikan dengan kisah-kisah mistis yang menjadi buah bibir di masyarakat sekitar, salah satunya kehadiran hantu wanita berbaju merah.
Mantan Petugas Keamanan Menara Saidah, Rahmat mengakui bahwa fenomena hantu wanita berbaju merah sering terlihat berkeliling gedung.
"Hantu perempuan pakai baju merah itu selalu keliling gedung kalau malam hari, kadang juga banyak warga yang melihat nemplok di atas lantai 3," kata Rahmat kepada detikFinance, Senin (29/7/2013).
Hal senada juga diakui Opik, seorang warga sekitar Mendara Saidah. Opik berkisah, usai bermain bola di bagian belakang gedung, ia melihat sosok perempuan berbaju merah berdiri di lantai 3 gedung.
"Kejadian sebelum maghrib. Jelas terlihat itu perempuan pakai baju merah berdiri di lantai itu (lantai 3)," katanya sambil menunjuk ke arah lantai 3 gedung Menara Saidah.
Terlepas dari fenomena mistis tersebut, menurut Rahmat faktanya saat ini sudah tak ada lagi penyewa gedung (tenant) yang berkantor di Menara Saida. Ia tak bisa memastikan apakah fenomena itu terkait dengan bubarnya para tenant.
"Penyewa terakhir itu Bank BNI," imbuhnya.
Menurut Rahmat, gedung Menara Saidah awalnya dimiliki oleh pengusaha pemilik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo kemudian kepemilikannya berpindah ke keluarga Saidah.
Kemudian pengelolaannya diserahkan dari Saidah kepada Fajri Setiawan (anak ke lima Saidah). Saat dikelola oleh Keluarga Saidah, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran salah satunya penambahan jumlah lantai.
"Proyek ini dulunya milik Mustika Ratu atas nama Mooryati Soedibyo. Dulunya bernama Menara Grasindo atau Gamlindo gitu. Lantainya ditambah hingga 28 dari 18 lantai," katanya.
Nah itulah sob 11 Tempat Yang Di Anggap Menyeramkan di Jakarta , tapi ingat JANGAN PERNAH MELAKUKAN PENGHORMATAN SEPERTI MEMBUNYIKAN KLAKSON KARENA ITULAH YANG MEMBUAT SETAN MAKIN SOMBONG KARENA MEREKA DIHORMATI. Semoga bermanfaat